Narapidana Teroris Asal Makassar Meninggal Saat Jalani Hukuman

Redaktur
Redaktur

Minggu, 08 Juli 2018 16:22

Narapidana Teroris Asal Makassar Meninggal Saat Jalani Hukuman

Posmakassar.com – Narapidana kasus terorisme, ustadz Muhammad Basri, yang menjalani hukuman di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah di kabarkan meninggal dunia.

Pimpinan salah satu pondok pesantren di Kota Makassar ini meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.

Informasi yang dihimpun Posmakassar.com, Ustadz Basri awalnya mengeluh sakit dan mendapatkan penanganan medis. Namun, melihat kondisi kesehatan memburuk sehingga dibawa ke Rumah Sakit Cilacap.

Beberapa jam setelah diberikan perawatan medis oleh pihak rumah sakit, namun nahas nyawanya tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Tim Pengacara Muslim (TPM) saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa Ustadz Muhammad Basri meninggal dunia, saat menjalani masa tahanan delapan tahun penjara.

Hal tersebut disampaikan Koordinator TPM, Achmad Michdan yang merupakan penasihat hukum Ustadz Basri.

Michdan mengungkapkan, Ustadz Basri yang selama ini menghuni sel paling ketat, Super Maximum Security, Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, pada Sabtu (7/7/2018) sore hari.

“Sabtu sore sekitar jam 15.00 WIB dia dibawa ke rumah sakit, karena nafasnya sesak. Lalu, masuk ICU, tidak lama kemudian meninggal dunia malam harinya,” kata Achmad Michdan .

Mendengar kliennya meninggal dunia, Michdan kemudian menghubungi pihak keluarga terkait pengurusan jenazah Ustadz Basri.

“Saya sudah infokan ke keluarga, bahwa Ustadz Basri meninggal. Saya tanyakan juga apakah akan diautopsi dan akan dikuburkan di mana? Pihak keluarga menjawab minta dikuburkan di Makassar,” ujarnya.

Guna memenuhi permintaan keluarga, TPM pun mendesak pihak Lapas, Densus 88 dan BNPT, agar mengembalikan jenazah Ustadz Basri kepada pihak keluarga di Makassar.

“Saya sudah minta kepada Kepala Koordinator Lapas Se-Nusakambangan, karena dia diambil (ditangkap) di Makassar, maka kembalikanlah ke Makassar, tolong dikoordinasikanlah dengan Densus 88 dan BNPT. Saya minta kepada mereka supaya difasilitasi, jenazahnya dipulangkan ke Makassar,” jelasnya.

Rencananya, Ahad hari ini (8/7/2018), jenazah Ustadz Basri akan diberangkatkan dari Cilacap menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Dari Halim, baru dipulangkan menggunakan pesawat ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani saat dikonfirmasi membenarkan kematian ustadz Muhammad Basri. Ia mengatakan bahwa saat ini, narapidana teroris tersebut sementara menjalani proses hukuman di Lapas di Nusakambangan.

“Iya betul, ustadz Basri meninggal dunia dan rencananya akan di semayamkan di Makassar,” katanya, Minggu (8/7/2018). (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Kriminal19 April 2024 04:31
Polres Wajo Gagalkan Peredaran Satu Ball Sabu-sabu
POSMAKASSAR.COM – Satnarkoba Polres Wajo berhasil meringkus seorang pria yang diduga pengedar sabu. Pria tersebut bernama Muhtar alias Sinyong B...
Opini18 April 2024 15:35
Lebih dekat dengan Jenderal Dr. H. Burhanuddin Andi, MH
POSMAKASSAR.COM — Jenderal bersahaja ini low profil. Bergaul tak memandang kasta, sekalipun beliau juga turunan bangsawan berdarah ‘biru&#...
Hukum18 April 2024 14:44
Cabut Laporan Mantan Rektor, Yayasan Wakaf UMI : Kami Fokus Kejar Kerugian Rp 11 Milyar
POSMAKASSAR.COM — Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar angkat bicara terkait pencabutan laporan terhadap mantan Rektornya, ...
Metro18 April 2024 14:30
Walikota DP Ajak Konsulat Jenderal Filipina Tampil di Festival F8
POSMAKASSAR.COM — Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengundang Filipina melalui Konsulat Jenderal Filipina Mary Jennifer Domingo Dingal tamp...