POSMAKASSAR.COM – Kelompok Relawan Demokrasi (RELASI) melakukan sosialisasi bagi para penderita penyakit Lepra (kusta), untuk pemilih berkebutuhan khusus KPU Kota Makassar, berlangsung di Panti Nurul Qadri, Tamalanrea, Selasa (26/2/2019).
Sosialisasi kelompok relawan ini terkait jadwal Pemilu, tata cara memilih, dan jumlah surat suara pada Pemilu 2019.
Menurut Muhammad Arfandi, salah seorang anggota Relawan Demokrasi KPU Makassar basis pemilih berkebutuhan khusus, substansi dari sosialisasi tersebut adalah untuk menyadarkan para masyarakat bahwa, keterbatasan fisik tidak menjadi penghambat seseorang untuk menyalurkan hak suaranya.
“Melalui sosialisasi ini, kami memberikan penjelaskan terkait jadwal Pemilu 2019, Jumlah Partai yang ikut serta dalam Pemilu 2019, serta jumlah surat suara yang akan dipilih nantinya,” paparnya.
Para peserta sosialisasi, kata dia, umumnya mempertanyakan jumlah surat suara dan warna surat suara pada Pemilu 2019. Sebagaimana diketahui Pemilu tahun ini masyarakat akan mencoblos lima surat suara yakni abu-abu untuk Pemilihan Presiden & Wakil Presiden, Merah untuk DPD-RI, Kuning untuk DPR-RI, Biru untuk DPRD Provinsi, dan Hijau untuk DPRD kabupaten dan kota.
Selain itu, lanjut Muhammad Arfandi, banyak juga pesarta yang mempertanyakan secara teknis pelaksanaan Pemilu serentak 2019.
Relawan dari Basis berkebutuhan khusus ini dengan bahasa yang sederhana menjelaskan seluk beluk terkait hal tersebut kepada para peserta.
“Semua warga negara punya hak yang sama dalam pesta demokrasi, tidak boleh ada warga negara yang terasingkan hanya karena memiliki kekurangan fisik,” ungkapnya.
Khususnya para penderita Lepra atau cacat kusta agar tidak lagi merasa terasingkan dalam pesta demokrasi ini dan aktif menggunakan hak pilihnya dan menyempatkan waktunya, 17 April 2019 nanti.
Lebih lanjut Arfandi menekankan, kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan oleh basis berkebutuhan khusus.
Sebelumnya, relawan demokrasi telah melakukan sosialisasi Pemilu 2019 di Panti Rehabilitasi PSKW Mattirodeceng.
“Kami masih berencana akan menyasar basis pemilih berkebutuhan khusus yang lain yaitu penderita HIV yang sedang di rehabilitasi,” katanya. (Rls)
Komentar