POSMAKASSAR.COM – Aparat kepolisian mengaku kesulitan menyelidiki pelaku pelemparan bom molotov yang terjadi di rumah salah seorang anggota Polda Sulsel, Bripka Hamsyar, di Perumahan Graha Persada Blok B1 di Jalan Arung Teko, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Jumat (14/6/2019) lalu.
Kesulitan ini dikarenakan minimnya saksi yang mengetahui pelemparan bom molotov yang menyebabkan dua motor milik korban terbakar saat kejadian.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mengusut perkara ini. Terutama karena peristiwa pelemparan bom molotov di perumahan tersebut, dikabarkan sudah lebih dari lima kali.
“Kemarin kami periksa saksi yang dianggap mengetahui ledakan. Cuma keterangannya belum terlalu signifikan. Saat ini tim kami masih mengumpulkan keterangan di lapangan,” kata Indratmoko kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Senin (17/6/2019).
Indratmoko mengakatan, di sekitar perumahan korban memang terpasang CCTV. Namun, pada saat peristiwa lemparan tersebut, CCTV itu mati. Suasana gelap detik-detik sebelum terjadinya ledakan juga menyulitkan warga setempat melihat pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
Meski sulit menyelidiki pelaku pelemparan bom molotov, namun Indratmoko yakin pihaknya akan mampu mengungkap motif pelemparan di lokasi yang saat ini masih berstatus sengketa oleh dua pihak.
“Memang sudah ada petunjuk. Tapi kami masih dalami, mudah-mudahan saja kali ini terungkap,” ujar Indratmoko.
“Kalau untuk masalah sengketanya, kami belum mengarah ke sana. Kami memulai dari hal yang paling dasar dulu,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah bom molotov meledak tepat di bagian depan rumah milik anggota Polda Sulsel bernama Bripka Hamsyar, sekitar pukul 02.30 Wita.
Kejadian bermula ketika korban sedang tertidur di depan TV bersama anaknya. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan ledakan bom yang menghanguskan sepeda motornya.
“Saya spontan bangun. Ketika itu saya lihat dari sela-sela pintu kayak ada cahaya api. Pas saya buka pintu, api ternyata sudah membesar, saya lalu ambil air kemudian mencoba memadamkannya, dibantu oleh anak dan istri saya,” kata korban saat ditemui di lokasi kejadian. (*)
Komentar