Nurdin Abdullah Uraikan Hasil Kunjungan dari Belanda dan Jerman

Redaktur
Redaktur

Rabu, 19 Juni 2019 10:45

Nurdin Abdullah Uraikan Hasil Kunjungan dari Belanda dan Jerman

POSMAKASSAR.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM. Nurdin Abdullah menguraikan tiga poin penting hasil kunjungan kerjanya dari Belanda dan Jerman.

Kunjungan kerja tersebut merupakan sebuah langkah untuk mendorong kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan dalam tiga sektor.

Tiga sektor tersebut yakni mengenai pengelolaan sampah, infrastruktur jalan dan yang paling penting adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat untuk kebutuhan air bersih.

“Jadi, kita fokuskan mengenai pengelolaan sampah, pengunaan teknologi air bersih dan membahas infrastruktur jalan,” ungkap Prof. Nurdin Abdullah, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Selasa (18/06/2019).

Untuk air bersih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Pemerintah Kabupaten Wajo sudah menentukan jumlah total anggaran untuk membangun teknologi air bersih dengan teknologi tercanggih saat ini di Jerman.

“Hampir Rp 200 miliar, itu sudah sampai selesai. Mulai dari pipanisasi bahkan sampai dirumah airnya sudah bisa diminum. Ini kalau jadi, tidak pakai air seppang lagi,” jelas Gubernur Sulsel kedua yang bergelar profesor.

Nurdin Abdullah berharap nantinya harga air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Wajo tersebut, bisa didistribusikan semurah mungkin. Ia juga menceritakan bagaimana keadaan kebersihan air baku di Jerman, bahkan katanya uang koin di lempar dengan kedalaman 3 meter masih bisa dilihat dari atas permukaan air.

“Ini harus dibuat semurah mungkin, ini harus jadi tolak ukur daya beli masyarakat. Inilah yang akan dikawal, tapi ini semua berbeda, mereka punya air baku sangat bersih, kedalaman 3 meter masih terlihat koin di dalam,” urai mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 ini.

Begitu juga untuk infrastruktur jalan, yang ada disana hampir semua sepanjang jalan dihiasi dengan pandangan indah dan sejuk.

“Biar naik mobil 1.000 kilometer disana tidak ada rasa capeknya, atau bosan karena pandangan dipenuhi pohon yang hijau, setelah pohon dihijaukan dengan kebun di sepanjang jalan,” beber mantan Sekjen Apkasi Indonesia itu.

Sedangkan untuk pengelolaan sampah sendiri Gubernur Sulsel yang baru menjabat 9 bulan ini, mengakui masih jauh metode pengelolaan di Sulsel dengan di Belanda dan Jerman.

“Kita disini masih menggunakan pengelolaan secara tradisional, orang disana sudah menggunakan teknologi semua,” kata Nurdin Abdullah.

Untuk lebih lanjut kata Nurdin Abdullah, dua negara tersebut akan datang kembali ke Sulawesi Selatan pada awal Juli 2019 ini.

“Akhir Juli mereka datang, dan sudah akan dilakukan tandatangan kontrak pada provinsi Sulsel, Kabupaten Wajo dan pusat. Kita udah atur semua agar lebih ringan,” pungkasnya. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro28 Maret 2024 05:10
PJ Sekda Sebut Longwis & Jagai Anakta Jadi Program Keterlibatan Peran Perempuan
POSMAKASSAR.COM — PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menyambut kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P...
Metro28 Maret 2024 05:04
Pj Ketua DWP Kota Makassar Fadliah Firman Dampingi Menteri PPPA
POSMAKASSAR.COM — Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, Fadliah Firman, bersama sejumlah pengurusnya, mendampingi Menteri Pember...
Metro28 Maret 2024 05:00
Menteri PPPA Apresiasi Semangat Perempuan Berdaya di Makassar
POSMAKASSAR.COM— Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati juga dikenal sebagai Bintang Puspayog...
Metro27 Maret 2024 23:41
Dinsos Makassar Akan Berikan 100 Panti Asuhan Beras Jenis Premium
POSMAKASSAR.COM — Dinas Sosial Kota Makassar akan memberikan 100 panti asuhan bantuan berupa beras. Bantuan beras tersebut akan dibagikan dalam ...