POSMAKASSAR.COM – Dua orang staf sekretariat DPRD Makassar dikabarkan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
Kabar tersebut mencuat setelah seminggu sebelumnya seorang staf melakukan perjalanan dinas keluar daerah.
Sementara, satu pegawai lainnya diketahui terpapar dari anggota keluarganya. Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Mereka baru diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test secara mandiri dan hasilnya reaktif. Kemudian hasil swab keluar dan dinyatakan positif. Saat ini mereka telah melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Wakil Ketua DPRD Makassar, Andi Suhada Sappaile yang dikonfirmasi awak media mengatakan, dengan adanya kabar tersebut, pimpinan DPRD berencana akan melakukan swab test kepada anggota dewan, pegawai dan staf di DPRD Makassar.
“Mereka belum resmi melapor ke pimpinan mengenai hal itu, tetapi kita sudah mengambil langkah-langkah setiap kunjungan mengarahkan rapid test. Jadi staf dan pegawai sekretariat itu disuruh tes cepat (rapid test) masing-masing,” kata Suhada melalui sambungan telepon, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya, pimpinan DPRD Makassar sejak awal sudah memerintahkan agar semua anggota dewan, pegawai dan staf untuk dilakukan test swab secara massal.
“Makanya pak ARA (Wakil Ketua I DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali) bilang sejak awal sudah memerintahkan untuk semua di swab test, anggota dewan juga. Karena kita tidak tahu kapan berhubungan, tapi kita secara resmi belum mengambil tindakan,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya mewanti-wanti jika akan melakukan kunjungan kerja keluar daerah, terlebih dahulu harus melakukan rapid test.
“Jadi begitu ketahuan mereka reaktif artinya harus isolasi mandiri. Kan ini semua tanpa gejala, saya juga heran baru dikasih tau, saya bilang jaga-jaga saja untuk rapid,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretariat DPRD Kota Makassar juga dikabarkan mulai memperketat orang yang keluar masuk.
Untuk tamu yang sudah teragendakan berkunjung ke DPRD Makassar harus melampirkan surat keterangan (Suket) bebas Covid-19 atau hasil rapid test. Namun yang belum teragendakan, Sekretariat DPRD Makassar memohon maaf karena untuk sementara tidak menerima tamu sampai waktu dinyatakan aman.
Sementara kepada anggota DPRD dan seluruh pejabat struktural beserta staf diminta rapid mandiri untuk diketahui apakah ada yang reaktif atau tidak.
“Jika hasil rapid anggota DPRD ataukah staf yang dinyatakan reaktif maka diminta tidak masuk kantor dan beristirahat di rumah sampai kondisinya non reaktif,” kata Kasubag Humas Sekretariat DPRD Makassar Andi Taufiq Nadsir, Rabu (22/7/2020).
Bagi staf sekretariat DPRD yang non reaktif tetap menjalankan tugas sesuai jadwal masing masing dengan memperketat protokol kesehatan, pakai masker, rutin cuci tangan, jaga imun.
Kemarin, lanjut Taufiq, pihak Sekretariat DPRD Makassar sudah berkoordinasi dengan tim gugus Covid-19 untuk melakukan penyemprotan seluruh gedung kantor, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
“Penanganannya sejak kemarin, kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh gedung kantor. Sekarang diminta seluruh staf menjalankan protokol kesehatan secara serius,” jelasnya. (R/hr/md)
Komentar