Bawa Keranda Jenazah Puan Maharani, Sang Jenlap Unismuh, Sari Labuna Diamankan Polisi

Redaktur
Redaktur

Jumat, 09 Oktober 2020 19:16

Bawa Keranda Jenazah Puan Maharani, Sang Jenlap Unismuh, Sari Labuna Diamankan Polisi

POSMAKASSAR.COM – Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sari Labuana diamankan aparat kepolisian karena menggotong keranda jenazah yang bergambarkan Ketua DPR RI, Puan Maharani pada, Kamis (08/10/2020) kemarin.

Selain itu, keranda yang dibungkus spanduk bekas berwarna putih itu, juga dipilox dengan tulisan ‘Mayat Perampok Rakyat’

Sari Labuna, satu dari 30 mahasiswa dan remaja yang ditangkap dalam unjukrasa ricuh di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.

Mahasiswi berpakaian hijab itu turut ditangkap saat polisi berhasil memukul mundur aksi pengunjukrasa ‘Tolak Omnibus Law’ yang menamakan diri Barisan Rakyat Bergerak (BAR-BAR).

Sari Labuna bukan orang sembarang dalam barisan kelompok pengunjukrasa Bar-bar. Ia didapuk sebagai jenderal lapangan (Jenlap), posisi yang membawahi sejumlah kordinator lapangan dari aksi unjukrasa gabungan beberapa aliansi itu.

Aksi-aksinya dimulai dengan berujukrasa di batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa.

Diketahui, aksi unjukrasa yang berlangsung dengan penutupan jalan itu, sempat diwarnai kericuhan dengan aparat kepolisian.

Mahasiswa dan polisi sempat saling dorong bahkan nyaris adu jotos saat mahasiswa hendak memalang truk dan membakar ban.

Sebelum dipukul mundur, kelompok mahasiswa Bar-Bar itu mendatangi Mapolsek Rappocini. Kedatangan mereka, untuk mendesak polisi membebaskan temannya yang ditahan.

Desakan itu tidak dipenuhi hingga membuat beberapa dari pengunjukrasa melakukan pelemparan batu ke markas Polsek Rappocini.

Sontak, sejumlah personel yang berada di dalam markas pun berhamburan keluar menemui pengunjukrasa dan berupaya menenangkan.

Termasuk Sari Labuna yang memegang megaphone. Mahasiswa berkacamata itu, turut menenangkan teman-temannya saat suasana masih diwarnai ketegangan.

“Silahkan duduk kawan-kawan, kita satu komando. Jadi sikahkan duduk kawan-kawan, masing-masing korlap jika ada yang masih berdiri saya anggap bukan massa daripada Barisan Gerakan Rakyat (Bar-bar),” teriaknya.

Saat suasana kembali kondusif, proses dialog pun dilakukan dengan Kapolsek Rappocini Kompol H Ashari.

Pengunjukrasa yang memadati badan jalan Sultan Alauddin, diminta duduk lalu perwakilannya dipersilahkan untuk berorasi menyampaikan tuntutan atau aspirasi mereka.

Namun, desakan itu tidak diamini hingga akhirnya sejumlah personel gabungan yang mendapatkan info Mapolsek Rappocini diserang pun tiba di lokasi.

Personel gabungan itu terdiri dari Tim Thunder Polda Sulsel, Tim Penikam dan Tim Raimas Polrestabes Makassar serta Satuan Brimob Polda Sulsel.

Saat tiba, personel gabungan itu sempat berupaya mendekati kerumunan pengunjukrasa, kemudian memerintahkan untuk membubarkan diri dan meninggalkan Mapolsek Rappocini.

Namun, upaya pembubaran itu dihalangi Kapolsek Rappocini Kompol H Ashari dengan alasan masih melakukan upaya dialog.

Lebih kurang 20 menit dialog berlangsung, mahasiswa pengunjurkasa dan polisi tidak menemui kesepakatan.

Akhirnya, polisi yang mulai geram pun memerintahkan personel gabungan untuk maju melakukan pembubaran.

Sontak, pungunjukrasa Bar-bar termasuk Sang Jenlap, Sari Labuna pun berhamburan dan lari ke arah kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh).

Beberapa dari mereka ditangkap saat berupaya kabur. Termasuk Sari Labuna.

Sari Labuna dan lainnya pun digiring masuk ke Mapolsek Rappocini untuk diamankan.

Beberapa saat setelah diamankan di Mapolsek Rappocini, truk Dalmas Polrestabes Maka
Makassar tiba.

Sari Labuna dan 29 lainnya pun diperintahkan menaiki truk Dalmas tersebut.

Saat di atas truk Dalmas, Sari Labuna
diminta turun untuk berpindah ke mobil sedan patroli. Alasannya, hanya dirinya seorang diri wanita yang di truk Dalmas itu.

Ke 30 orang itu, pun lalau dibawa ke Markas Polrestabes Makassar untuk menjalani proses pemeriksaan.

“Jadi, total yang kita amankan 30 orang, ada dari kelompok mahasiswa dan warga, mereka diamankan terkait penyerangan Mapolsek dan aksi pelemparan,” kata Kapolsek Rappocini Kompol H Ashari. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Hukum25 April 2024 16:29
Tolak Pembungkaman media, KAJ Sulsel Gelar Aksi Damai Depan PN Makassar
POSMAKASSAR.COM – Puluhan jurnalis di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam Koalisi Advokasi Jurnalis (KAJ) Sulawesi Selatan (Sulsel) m...
Metro25 April 2024 08:40
Pemkot Makassar Raih Penghargaan Standar Pelayanan Minimal SPM Awards 2024
POSMAKASSAR.COM — Pemkot Makassar kembali meraih penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024. SPM Awards diberikan oleh Kementerian ...
Metro25 April 2024 08:35
Musrenbang RPJPD Makassar 2025-2045, PJ Sekda Minta Fokus Infrastruktur & Perbaikan SDM
POSMAKASSAR.COM — Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra membuka resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka ...
Pendidikan24 April 2024 21:19
HUT ke-40, Sekolah Islam Athirah Akan Jadi Tuan Rumah Temu Pendidik Nusantara 2024
POSMAKASSAR.COM — Sekolah Islam Athirah yang berlokasi di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, akan menjadi tuan rumah Temu Pendidik Nusantara tahu...